Penyaringan dan
Pencucian Endapan
Dasar :
Penyaringan dan pencucian endapan merupakan
tahap yang sangat penting dalam gravimetri. Penyaringan adalah suatu tahap
pengerjaan dalam gravimetri , yang bertujuan memisahkan endapan dari larutan
induknya. Pada saat menuangkan , tinggi cairan/larutan hanya boleh ¾ bagian
kertas saring. Pencucian endapan serin disebut dekantasi atau pengenaptuangan ,
yaitu proses dibubuhinya air suling ke dalam larutan , kemudian diaduk dan
ditunggu mengenap lagi.
Tujuan :
Tujuan
dari penyaringan ini adalah memisahkan padatan atau endapan dari larutan
induknya. Tujuan dari pencucian adalah untuk menghilangkan pengotor seperti
Sulfat atau Klorida dalam endapan. Penyaringan ini juga bertujuan untuk
memberikan pengetahuan kepada siswa/I tentang jenis-jenis kertas saring sesuai
dengan bentuk endapannya dan juga cara melipat kertas saring.
Alat & Bahan :
Alat :
1. Corong
2. Pengaduk
3. Tutup Kaca
4. Kaca Arloji
5. Piala Gelas 400 & 800 ml
6. Kertas Saring
7. Labu Semprot
8. Polismen
9. Korek Api
10. Kasa Asbes
11. Kaki Tiga
12. Teklu
13. Penyangga Corong
14. Tabung Reaksi
Bahan :
1. Air Suling
2. Endapan Fe(OH)3
3. HCl
4. BaCl2
5. HNO3
6. AgNO3
Cara Kerja :
1. Siapkan Alat-Alat dan Meja
2. Kertas Saring dilipat sampai
berbentuk kerucut lalu ditaruh ke dalam corong.
3. Kertas saring dibasahi oleh air
suling sampai bagian bawah corong
(Batang Corong) terisi oleh air
4. Larutan tak berwarna dituangkan
sediki demi sedikit kedalam corong (endapan tidk oleh terbawa) dan tinggi
larutan tidak boleh diatas ¾ tinggi kertas saring)
5. Sambil menunggu larutan turun ,
siapkan pembakar teklu dan air suling dipanaskan untuk mencuci edapan.
6. Setelah larutan didalam piala
gelas akan habis cuci dengan air suling
, aduk dan tunggu mengenap.
7. Jika sudah min. 5x pencucian
dilakukan uji pengotor
a. Uji Sulfat
-Siapkan 2 buah tabung
reaksi
-Air Filtrat dimasukan ke
dalam tabung reaksi 1 (sekitar 2ml / 1/3 )
-BaCl2
dimasukan kedalam tabung reaksi 2 sebanyak 1-2 ml
-HCl dimasukan ke dalam
tabun reaksi 1 sebanyak 1-2 ml
-Tabung reaksi 1 & 2
dipanaskan kemudian tabung reaksi 2 dituangkan ke dalam tabung reaksi 1.
-Berhasil apabila tidak
terbentuk endapan putih.
b. Uji Cl
-
Air
Filtrat dimasukan ke dalam tabung reaksi 1-2 ml.
-
Maukan
HNO3 sbanyak 1 ml kedalam tabung reaksi tersebut
-
Kemudian
dimasukan AgNO3 sebanyak 2-3
tetes
-
Berhasil
apabila filtrate leih jernih dari pada pembanding
8. Jika telah bebas pengotor larutan dan
endapannya dimasukan seluruh nya kedalam kertas saring.
9. Jika Larutan terlah turun semua .
kosong kan batang corong dan masukan ke dalam oven
10. Setelah setengah kering , kertas
saring dilipat.
Pengamatan :
(Contoh)
Jumlah
Volume Induk : 100 ml
Jumlah
Pencucian : 10x
Jumlah
Volume Filtrat : 600ml
Rata-rata
pencucian = (V filtrate-V induk)/Jumlah Pencucian = (600-100)/10= 60 ml
#Uji Sulfat
Larutan
bersih pada pencucian ke – Sampel dikatakan bersih apabila larutan filtrat
tidak berwarna dan tidak terbentuk endapan putih
#Uji
Khlorida
Larutan
bersih pada pencucian ke- sampel dikataka bersih apabila larutan filrat lebih
jernih atau sama seperti pembanding
Pembahasan :
Kertas saring ada 2 jenis yaitu kertas
saring berabu dan kertas saring tak berabu , dalam proses penyaringan kali ini
digunakan ertas saring tak berabu no.41/40. Kertas saring dikelompoka
berdasarkan jenis edapan halus , kasar , sedang dan selai. Corong yang berisi
kertas saring harus diatur agar ujung tangkai menempel pada dinding piala gelas
, dimaksudkan agar tidak terjadi cipratan. Batang corong harus selalu terisi
oleh air karena bila sudah idak terisi air akan mengakibatkan ujung kertas
saring mongering , sehingga akan tersumbat sehingga pada proses pengenaptuangan
berikutnya akan semakin lama serta dikhawatirkan akan terjadi kebocoran.
Apabila
sebagan besar larutan telah tersaring , endapan perlu dibubuhi air suling lagi
dan biarkan mengenap lagi .
Pengotor
Pada
#Uji Sulfat
SO42-
+ BaCl2 -> BaSO4
+ 2Cl
#Uji
Khlorida
Cl-
+ AgNO3 -> AgCl + NO3