Penetapan Kadar Sulfat dalam Na2SO4.10H2O
DASAR
Dalam
suasana Asam dan Panas Sulfat dapat
diendapkan dengan BaCl2 Menjadi BaSO4. Endapan Sulfat Yang berwarna putih
dengan rumus BaSO4 dan setelah dipijarkan endapan tetap sebagai BaSO4.
REAKSI
Na2SO4 + BaCl2 → 2NaCl + BaSO4
BaSO4 + 4C → BaS + 4CO↑
BaS + H2SO4 → BaSO4 + H2S
↑
ALAT & BAHAN
ALAT :
- Labu
Semprot
- Tabung
Reaksi
- Gelas
Ukur 50 ml
- Teklu
- Tutup
Kaca
- Pengaduk
- Kaca
Arloji
- Segitiga
Porselin
- Kasa
Asbes
- Cawan
Porselin
- Pipet
Tetes
- Kertas
Lakmus
- Meker
/ Tanur
- Gegep
- Penyangga Corong
- Corong
- Oven
- Kertas
saring No.42
- Desikator
BAHAN :
- Sampel
Na2SO4.10H2O
PEREAKSI:
- BaCl2
0,5 N
- HCl 4N
- H2SO4(p)
- Air
Suling
CARA KERJA :
1.
Timbang 0,5 gram sampel dan larutkan dengan air
suling
2.
Tambahkan beberapa tetes HCL 4N
3.
Pada piala gelas ke 2 masukan BaCl2
05 N 10 ml dan larutkan dengan 50 ml air suling
4.
Panaskan kedua piala gelas sampai kedua-dua nya
mendidih (bersamaan)
5.
Masukan BaCl2 0,5 N ke dalam piala
gelas pertama
6.
Kemudian simpan di penangas air
7.
Uji pengendapan sempurna dengan di tetesi
pengendap
8.
Saring dengan kertas saring No.42 dan air panas
9.
Masukan ke Oven setelah itu diabukan
10.
Kemudian di dingin ka di udara terbuka dan
ditambahkan 1 tetes H2SO4 Dan Uapkan di dalam ruang asam
11.
Kemudian setelah asap hilang pijarkan sampai
bobot tetap
PEMBAHASAN
Sulfat dapat diendapkan dari larutan garamnya sebagai barium sulfat,
pengendapan dilakukan dalam keadaan asam (HCl) untuk menghindari terbentuknya endapan
lain seperti Barium Karbonat, dan Barium Posfat. Untuk menghindari
kopresipitasi maka penambahan Barium klorida secara perlahan dan sedikit demi
sedikit. Pemeraman digunakan dilakukan dalam keadaan panas untuk memperbesar
hablur dan kopresipitasi. Endapan Barium sulfat sangatlah halus sehingga mudah
untuk creeping sehingga pada saat penyaringan cukup diisi sebanyak setengah
dari kertas saring.
Pada saat pemijaran terjadi proses
reduksi pada endapan barium sulfat oleh kertas saring yang merupakan karbon,
sehingga endapan menjadi barium sulfida (BaS). Pada saat pemanasan larutan
sampel dan barium klorida harus dipastikan keduanya mendidih secara bersamaan,
karena suhu dalam kimia adalah salah satu faktor yang mempengaruhi suatu
kelajuan reaksi kimia.
.
Pada saat pengujian pengendapan
sempurna pengujian dilakukan dengan meneteskan barium klorida 0,5 N ke cairan
jernihnya, apabila masih terbentuk endapan maka berikan barium klorida sebanyak
penambahan barium klorida saat pertama
Kemudian
selanjutnya dilakukan pengujian pengotor klorida yang berasal dari
pengasam dan barium klorida.
Cawan
yang sudah berisi abu tidak di masukan ke desikator karena cawan tidak untuk
ditimbang, karena terjadi suatu reduksi saat pemijaran maka setelah dipijarkan
diberika 1 tetes asam sulfat pekat untuk mendapatkan kembali barium sulfat Penambahan asam sulfat dilakukan di
dalam ruang asam untuk menghindari gas asam sulfida yang terhirup selagi cawan
dipanaskan, cawan baru dikeluarkan ketika asap putih dari cawan tidak mucul lagi.
Dan diakhir, akan mendapatkan abu berupa barium sulfat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar