Penetapan
Kadar Ni dalam NiSO4.7H2O
DASAR
Garam Nikel dapat diendapkan dalam suasana basa lemah
(Ammonia) dengan menggunakan pereaksi organik C4H8N2O2
(Dimetil Glioksima) menjadi endapan merah Ni2(C4H7N2O2)2
atau Nikel Dimetil Glioksima. Endapan tidak perlu dipijarkan, cukup dipanaskan
saja di oven pada suhu 1400C.
REAKSI
NiSO4
+ 2 C4H8N2O2 + 2 NH4OH à Ni2(C4H7N2O2)2
+ (NH4)2SO4 + 2 H2O
ALAT DAN BAHAN
ALAT :
- Piala
gelas 400 mL dan 800 mL
- Kaca
arloji
- Pengaduk
- Labu
semprot
- Tutup
kaca
- Pembakar
teklu
- Kaki
tiga
- Kasa
asbes
- Termometer
- Gelas
ukur 50 mL
- Pipet
tetes
- Cawan
kaca masir G2 / G3
- Pompa
vakum
- Tabung
reaksi
- Policemen
- Oven
- Neraca
analitik
- Desikator
BAHAN :
• Sampel NiSO4 · 7H2O
• Air suling
• NH4OH 10
• C4H8N2O2
1 % dalam alkohol
• Alkohol
• BaCl2 0,5 N
• HCl 4 N
CARA KERJA :
- Sampel
ditimbang sebanyak ± 0,1 gram.
- Kemudian
dilarutkan dengan ± 100 mL air suling.
- Piala
gelas beserta larutannya dipanaskan hingga 800C (termometer).
- Ditambahkan
± 15 mL C4H8N2O2 1 % (dalam
alkohol).
- Larutan
dibasakan dengan NH4OH 10 % hingga tercium bau sedikit
Ammoniak.
- Piala
gelas beserta isinya diperam diatas penangas air selama ± ½ - 1 jam.
- Endapan
diuji pengendapan sempurna dengan meneteskan pengendap di beberapa titik
yang berbeda. Jika sudah tak terbentuk endapan lagi berarti pengendapan
sudah sempurna.
- Endapan
disaring dengan cawan kaca masir G2 atau G3 yang telah diketahui terlebih
dahulu bobot kosongnya, serta dicuci dengan air suling panas hingga bebas
pengotor sulfat.
- Cawan
kaca masir dan endapan dibilas dengan air suling dan alkohol 1 : 1.
- Endapan
dikeringkan di oven pada suhu 140 0C selama ± ½ sampai 1 jam.
- Cawan
kaca masir beserta endapan didinginkan di desikator dan ditimbang.
- Serangkaian tahapan pemanasan, pendinginan, serta penimbangan dilakukan hingga bobot tetap.
PERHITUNGAN
• Kadar
Ni = Fk x bobot abu x 100%
Bobot Sampel
• Fk
= Ni
Ni(C4H7N2O2)2
PEMBAHASAN
Garam
Nikel dapat diendapkan dengan pereaksi organik C4H8N2O2
(Dimetil Glioksima) sebagai endapan Ni(C4H7N2O2)2
(Nikel Dimetil Glioksima) yang berwarna merah. Dimetil Glioksima merupakan
pengendap organik non polar yang spesifik, hanya dapat digunakan untuk
mengendapkan Nikel dan Paladium. Karena merupakan senyawa non polar, Dimetil
Glioksima tidak dapat melarut dalam pelarut polar seperti air. Oleh karena itu,
pelarut untuk senyawa ini harus juga bersifat non polar seperti alkohol. Inilah
alasan mengapa Dimetil Glioksima selalu dilarutkan dalam alkohol.
Nikel Dimetil Glioksima optimal pembentukannya dalam suasana basa lemah (NH4OH),
sedangkan Paladium harus dalam keadaan asam (HCl). Selain Dimetil Glioksima,
terdapat pula beberapa pereaksi organik yang digunakan sebagai pengendap
spesifik, antara lain 8-Hidroksi Kuinolina dengan Alumunium dan Magnesium, lalu
Nitroso 2-Naftol dengan Kobalt.
Endapan yang dihasilkan (Nikel Dimetil Glioksima) merupakan endapan merah
dengan kerapatan yang rendah dikarenakan volumenya yang besar. Hal ini
mengakibatkan endapannya mudah merayap (creeping). Endapan tidak perlu dipijarkan, cukup dengan
pemanasan dengan oven bersuhu 1400C. Oleh karena itu digunakan cawan
kaca masir sebagai penyaring. Endapan ini kecil kelarutannya dalam air suling
panas, oleh karena itu pencuci digunakan air suling panas untuk mempermudah
pencucian. Untuk mempercepat pengeringan, pada tahap terakhir endapan dibilas
dengan alkohol 1 : 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar