Tata
Tertib di Laboratorium
A. PERALATAN LABORATORIUM
- Meja
dan peralatan praktikum harus selalu bersih. Tidak diperkenankan
meninggalkan peralatan dalam keadaan kotor di meja praktikum.
- Jangan
meminjam alat dari meja praktikum lain tanpa ijin asisten / pengawas
praktikum. Jika memerlukan peralatan tambahan, harap meminjam pada laboran
yang bertugas dan mencatatnya pada buku peminjaman.
- Peralatan-peralatan
besar untuk pemakaian bersama terletak diluar meja praktikum, di dalam
ruang laboratorium.
- Jika
ada peralatan yang rusak atau pecah, harus segera dilaporkan untuk
diketahui dan mendapat gantinya. Kelalaian melaporkan akan dikenai sanksi.
B. BAHAN-BAHAN KIMIA
- Hindari
kontak langsung dengan bahan kimia.
- Hindari
mengisap langsung uap bahan kimia.
- Dilarang
mencicipi atau mencium bahan kimia kecuali ada perintah khusus.
- Baca
label bahan kimia sekurang-kurangnya 2 kali untuk menghindari kesalahan.
- Pindahkan
sesuai dengan jumlah yang diperlukan.
- Jangan
menggunakan bahan kimia secara berlebihan.
- Jangan
mengembalikan bahan kimia ke dalam botol semula untuk mencegah
kontaminasi.
- Tutup
botol jangan ditaruh di atas meja karena isi botol dapat terkotori.
- Tutup
botol dibuka dan dipegang dengan jari tangan sekaligus telapak tangan
memegang botol tersebut.
- Botol
bahan yang telah dipakai harus dikembalikan ke rak-rak meja praktikum.
C. ATURAN BEKERJA DI LABORATORIUM
- Dilarang
bekerja sendirian di laboratorium minimal ada asisten/petugas yang
mengawasi.
- Tas
diletakkan pada lemari yang disediakan di luar laboratorium.
- Dilarang
bermain-main dengan peralatan dan bahan di laboratorium.
- Jagalah
kebersihan laboratorium, peralatan dan meja praktikum.
- Rencanakan
percobaan yang akan dilakuakn sebelum memulai praktikum.
- Persiapkanlah
hal-hal yang perlu sebelum masuk laboratorium seperti buku kerja, jenis
percobaan, jenis bahan, jenis peralatan, jas laboratorium untuk melindungi
pakaian dan cara membuang limbah sisa percobaan.
- Dilarang
memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
- Wanita/pria
yang berambut panjang harus diikat.
- Jangan
membuat keteledoran antar sesama teman.
- Pencatatan
data selengkap-lengkapnya harus segera dilakukan setelah percobaan selesai
dilakukan.
- Berdiskusi
adalah hal yang baik dilakukan untuk memahami lebih lanjut percobaan yang
dilakukan.
D. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
- Dilarang
keras merokok di dalam laboratorium
- Gunakan
peralatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas
laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi
kaki.
- Biasakanlah
mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama selesai praktikum.
- Bila
kulit terkena bahan kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar. Segera
cuci dengan air sebanyak-banyaknya.
- Bila
terjadi kecelakaan yang berkaitan yang berkaitan dengan bahan kimia,
laporkan segera pada asisten atau petugas laboratorium. Segera pergi ke
dokter untuk mendapatkan pertolongan secepatnya.
- Mengetahui
letak tabung pemadam kebakaran dan kotak P3K.
E. PENANGANAN LIMBAH
- Limbah
bahan kimia yang digunakan hendaknya dibuang pada tempat yang disediakan,
jangan langsung dibuang ke pembuangan air kotor (wasbak).
- Limbah
cair yang tidak larut dalam air dan limbah beracun harus dikumpulkan dalam
botol penampung. Botol ini harus tertutup dan diberi label yang jelas.
- Limbah
cair yang tidak berbahaya dapat langsung dibuang tetapi harus diencerkan
dengan air secukupnya.
- Sabun,
detergen, dan cairan tidak berbahaya dalam air dapat dibuang langsung
melalui saluran air kotor dan dibilas dengan air secukupnya.
- Limbah
zat organik harus dibuang secara terpisah pada tempat yang tersedia.
- Limbah
padat harus dibuang terpisah karena dapat menyebabkan penyumbatan.
- Limbah
padat seperti kertas saring, lakmus, korek api, dan pecahan kaca dibuang
pada tempat sampah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar